Dauztech.blogspot.com

DT

Selasa, 17 Maret 2015

kisah Untuk para ayah

Kisah Dzaky yg inspiratif
Nasehat ba'da maghrib di awal malam itu sungguh
berbeda. Guru pondok yang mendapat bagian
nasehat saat itu masih muda, tampan, berjenggot
namun penampilannya bersih..dari wajahnya saya
melihat aura kecerdasan..tutur katanya lembut
namun tegas…dari penampilannya yg menarik
tsb..saya jadi penasaran..apa kira2 isi nasehatnya…
Ternyata betul dugaan saya!!!…isi nasehatnya dan
cara menyampaikannya membuat jamaah larut
dalam keharuan..banyak yg mengucurkan air mata
(termasuk saya)..bahkan ada yg sampai tersedu
sedan... Weleh2..sampai segitunya ya..lalu apa sih
isi ceramahnya..koq kayaknya amazing bingitzz…
Dengan gaya yg menarik, guru pondok
menceritakan “true story”..seorang anak berumur
10 th namanya dzaky..dia anak pengusaha sukses
yg kaya raya.. Oleh ayahnya si dzaky di sekolahkan
di SD Internasional paling bergengsi di
Jakarta..tentu bisa ditebak, bayarannya sangat
mahal..tapi bagi si pengusaha, tentu bukan
masalah..wong uangnya berlimpah… Si ayah
berfikir kalau anaknya harus mendapat bekal
pendidikan terbaik di semua jenjang..agar anaknya
kelak menjadi orang yg sukses mengikuti jejaknya...
Suatu hari isterinya kasih tau kalau Sabtu depan si
ayah diundang menghadiri acara “Father’s Day” di
sekolah dzaky.. “Waduuuh saya sibuk ma..kamu aja
deh yg datang..” begitu ucap si ayah kpd
isterinya..bagi dia acara beginian sangat nggak
penting..dibanding urusan bisnis besarnya.. Tapi
kali ini isterinya marah dan mengancam.sebab
sudah kesekian kalinya si ayah nggak pernah mau
datang ke acara anaknya..dia malu karena anaknya
selalu didampingi ibunya..sedang anak2 yg lain
selalu didampingi ayahnya…
Nah karena diancam isterinya..akhirnya si ayah
mau hadir meski agak ogah2an.. Father’s day
adalah acara yg dikemas khusus dimana anak2
saling unjuk kemampuan di depan ayah2nya..
Karena ayah si dzaky ogah2an maka dia memilih
duduk di paling belakang..sementara para ayah yg
lain (terutama yg muda2) berebut duduk di depan
agar bisa menyemangati anak2nya yg akan tampil
di panggung…
Satu persatu anak2 menampilkan bakat dan
kebolehannya masing2..ada yg menyanyi..menar
i..membaca puisi..pantomim..ada pula yg pamerkan
lukisannya..dll.. Semua mendapat applause yg
gegap gempita dari ayah2 mereka…tibalah giliran si
dzaky dipanggil gurunya untuk menampilkan
kebolehannya..
“Miss, bolehkah saya panggil pak Arief..” tanya si
dzaky kpd gurunya..pak Arief adalah guru mengaji
untuk kegiatan ekstra kurikuler di sekolah itu… ”Oh
boleh..” begitu jawab gurunya..dan pak Ariefpun
dipanggil ke panggung…
“Pak Arief, bolehkah bapak membuka Kitab Suci Al
Qur’an Surat 78 (An-Naba’)” begitu dzaky minta
kepada guru ngajinya…”Tentu saja boleh nak..”
jawab pak Arief.. “Tolong bapak perhatikan apakah
bacaan saya ada yg salah..” lalu si dzaky mulai
melantunkan QS An-Naba’ tanpa membaca
mushafnya (hapalan)..dengan lantunan irama yg
persis seperti bacaan “Syaikh Sudais” (Imam Besar
Masjidil Haram)…
Semua hadirin diam terpaku mendengarkan
bacaan si dzaky yg mendayu-dayu…termasuk ayah
si dzaky yg duduk dibelakang…”Stop..kamu telah
selesai membaca ayat 1 s/d 5 dengan
sempurna..sekarang coba kamu baca ayat 9..”
begitu kata pak Arief yg tiba2 memotong bacaan
dzaky… lalu dzaky pun membaca ayat 9…”Stop,
coba sekarang baca ayat 21..lalu ayat 33..” setelah
usai dzaky membacanya…lalu kata pak
Arief:“Sekarang kamu baca ayat 40 (ayat
terakhir)”..si dzaky pun membaca ayat ke 40 tsb
sampai selesai”...
“Subhanallah…kamu hafal Surat An-Naba’ dengan
sempurna nak…” begitu teriak pak Arief sambil
mengucurkan air matanya…para hadirin yg
muslimpun tak kuasa menahan airmatanya… Lalu
pak Arief bertanya kepada dzaky:”Kenapa kamu
memilih menghafal Al-Qur’an dan membacakannya
di acara ini nak, sementara teman2mu unjuk
kebolehan yg lain..?” begitu tanya pak Arief
penasaran…
Begini pak guru…waktu saya malas mengaji dalam
mengikuti pelajaran bapak..bapak menegur saya
sambil menyampaikan sabda Rasulullah SAW:”Siapa
yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan
mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari
cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya
matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua
jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di
dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami
dipakaikan jubah ini?” Dijawab,”Karena kalian
berdua memerintahkan anak kalian untuk
mempelajari Al Qur’an.” (H.R. Al-Hakim)…
“Pak guru..saya ingin mempersembahkan “Jubah
Kemuliaan” kepada ibu dan ayah saya di hadapan
Allah di akherat kelak..sebagai seorang anak yg
berbakti kpd kedua orangnya..” Semua orang
terkesiap dan tdk bisa membendung air matanya
mendengar ucapan anak berumur 10 th tsb…
Ditengah suasana hening tsb..tiba2 terdengan
teriakan “Allahu Akbar..!!” dari seseorang yg lari dari
belakang menuju ke panggung…
Ternyata dia ayah si dzaky..yg dengan ter-gopoh2
langsung menubruk sang anak..bersimpuh sambil
memeluk anaknya.. ”Ampuun nak.. maafkan ayah
yg selama ini tidak pernah memperhatikanmu..tdk
pernah mendidikmu dengan ilmu agama..apalagi
mengajarimu mengaji…” ucap sang ayah sambil
menangis di kaki anaknya…” Ayah menginginkan
agar kamu sukses di dunia nak…ternyata kamu
malah memikirkan “kemuliaan ayah” di akherat
kelak…ayah maluuu nak" ujar sang ayah sambil
nangis ter-sedu2…subhanallah...
Sampai disini, saya melihat Sang guru pondok
mengusap air matanya yg mulai jatuh…semua
jama’ahpun terpana..dan juga mulai meneteskan
airmatanya..termasuk saya..diantara jama’ahpun
bahkan ada yg tidak bisa menyembunyikan suara
isak tangisnya...luar biasa haru...
Entah apa yg ada dibenak jama’ah yg menangis
itu..mungkin ada yg merasa berdosa karena
menelantarkan anaknya..mungkin merasa bersalah
karena lalai mengajarkan agama kpd anaknya..
mungkin menyesal krn tdk mengajari anaknya
mengaji..atau merasa berdosa karena malas
membaca Al-Qur’an yg hanya tergeletak di rak
bukunya..dan semua..dengan alasan sibuk urusan
dunia…!!!
Saya sendiri menangis karena merasa lalai dengan
urusan akherat..dan lebih sibuk dengan urusan
dunia..padahal saya tau kalau kehidupan akherat
jauh lebih baik dan kekal dari pada kehidupan
dunia yg remeh temeh, sendau gurau dan sangat
singkat ini..seperti firman Allah SWT dalam Q.S. Al-
An'Amayat 32:”Dan tiadalah kehidupan dunia ini,
selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan
sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-
orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu
memahaminya?”...
Astagfirullahal azhiim alghofuururrohiim..hamba
mohon ampunan kepada Allah..Yang Maha agung,
maha Pengampun dan Maha Penyayang…
Wallahu ‘alam bissawab.. Semoga bermanfaat..khu
susnya buat saya pribadi…