Dauztech.blogspot.com

DT

Jumat, 22 Maret 2013

Nokia Mengadakan Asha Developer Competition Indonesia



Nokia kembali menyelenggarakan kompetisi besar di Indonesia khusus bagi para pengembang aplikasi. Kini, Nokia mengusung kompetisi berjudul Asha Developer Competition Indonesia yang merupakan bagian dari Nokia Asha Developer Competition global. Dari judulnya tentu sudah jelas yang dikompetisikan adalah pembuatan aplikasi yang didesain untuk ponsel jenis Nokia Asha.
Para peserta kompetisi ini dapat membuat aplikasi Nokia Asha di kategori “Music & Entertainment”, “News & Info”, “Games”, atau “Utilities & Productivity”. Nantinya pememang kompetisi ini akan mendapatkan hadiah total puluhan juta rupiah dan tiket Nokia Developer VIP khusus untuk juara pertamanya di tiap kategori. Bagi peserta kompetisi yang merilis aplikasi mereka sebelum 31 Maret 2013 akan mendapatkan hadiah tambahan Nokia Asha Smartphone 309.
Untuk mendukung kompetisi ini serta membantu para kontestan, Nokia menyelenggarakan berbagai macam acara sebelum acara puncak kompetisi ini di antaranya adalah seminar, webinar, dan konsultasi di berbagai kota di Indonesia. Rangkaian acaranya akan dimulai di awal Maret ini hingga di akhir Maret ini.
Bagi tiap tim peserta kompetisi ini dapat mengikuti lebih dari satu kategori yang dikompetisikan namun untuk tiap kategori dibatasi hanya 1 aplikasi yang boleh diikutsertakan dalam kompetisinya. Aplikasi yang dibuat untuk kompetisi ini tidak terbatas pada aplikasi Java namun juga Web Apps serta harus dibuat dengan menggunakan Nokia SDK 2.0 atau Nokia Web Tools. Untuk soal jumlah anggota tim, Nokia tidak menentukan batasan sehingga peserta dapat dengan bebas menentukan jumlah anggota tim mereka.
Hadiah Lokal
Pemenang dari setiap kategori mendapatkan:
  • Juara Pertama Rp. 25,000,000 + Tiket Nokia Developer VIP
  • Juara Kedua Rp. 15,000,000
  • Juara Ketiga Rp. 10,000,000
Hadiah Global
Pemenang dari setiap kategori akan mendapatkan:
  • Juara Pertama € 25,000
  • Juara Kedua € 15,000
  • Juara Ketiga € 10,000
Peraturan & Kondisi:
  • Setiap tim harus melakukan registrasi disini
  • Setiap tim dapat mengikuti lebih dari satu kategori
  • Setiap tim dapat mengirimkan lebih dari satu aplikasi untuk satu kategori 
  • Setiap tim harus memiliki akun di Nokia Store sendiri
  • Tidak ada batasan berapa banyak anggota dalam satu tim
  • Setiap tim diperbolehkan untuk membuat aplikasi Java atau Web Apps
  • Setiap tim harus menggunakan kakas Nokia SDK 2.0 atau Nokia Web Tools
  • Aplikasi yang dibuat dengan Nokia Xpress Web App Builder tidak diterima
  • Aplikasi yang disubmit akan di tes dengan menggunakan Nokia Asha 309
Kriteria Penilaian 
  • Juri kompetisi ini adalah semua pengguna Nokia Asha Smartphone. Pemenang kompetisi lokal dihitung berdasarkan jumlah unduhan (download) dari aplikasi mulai rilis (setelah Februari 2013) hingga 31 Mei 2013. Aplikasi yang menyajikan kualitas terbaik yang akan menjadi pemenang 
Tanggal Penting 
  • 31 Maret 2013 aplikasi harus publish untuk mendapatkan Nokia Asha 309
  • 30 April 2013 aplikasi harus publish di Nokia Store untuk kompetisi lokal
  • 31 Mei 2013 deadline perhitungan download 
  • Juni 2013 pengumuman pemenang kompetisi lokal
  • 30 Juni 2013 aplikasi harus publish di Nokia Store untuk kompetisi global.

Bagi pengembang aplikasi yang tertarik untuk mengikuti kompetisi ini dapat menuju link resmi untuk melihat detail dan cara registrasi kompetisinya.

Senin, 04 Maret 2013

RAHASIA DI BALIK URUTAN TINGGI JARI ( MUSLIM )



Apa makna di balik urutan tinggi jari tangan?

Tidak mudah juga untuk menjawab ini. Mungkin jawaban umumnya adalah hal itu diciptakan agar manusia senantiasa mudah menggenggam atau mencengkeram sesuatu didalam aktivitasnya.

Namun jika saya boleh membaca atas petunjuk Alquran, maka saya simpulkan bahwa rahasia dibalik tinggi jari yang berbeda-beda itu adalah merupakan TANDA perjalanan kehidupan manusia itu sendiri.

Mari kita segera telusuri.

1. Jari kelingking. (Zaman Adam)

Mengapa saya simpulkan bahwa jari kelingking adalah zaman Adam?

Kita harus pahami bahwa bahasa Alquran dibaca dengan cara dimulai dari kanan ke kiri. Dan nama Allah yang tercetak di jari kita pun, huruf Alif nya adalah jari kelingking.

Dari itulah saya simbolkan bahwa Jari Kelingking adalah zaman Adam. Karena memang Adam lah Manusia Pertama.

2. Jari Manis. (Zaman Idris)

Lihatlah gambar dibawah. Mengapa setelah Kelingking, terdapat Jari Manis yang ukurannya lebih tinggi dari Jari Kelingking itu?

Itu mengartikan bahwa kehidupan yang di jalani oleh masyarakat manusia di zaman Idris sungguh memiliki peradaban yang lebih tinggi di banding ketika zaman Adam. Alias semakin berkembang.

Tidak heran juga mengapa sosok Budha yang tergambar duduk di tengah BUNGA TERATAI adalah melambangkan bahwa TERNYATA masyarakat manusia pada zaman itu sudah mampu melakukan perjalanan sampai ke Planet terujung, yakni planet Sidratul Muntaha. (TERATAI tempat berhenti). Dan Budha adalah orang yang memang di duga sosok Nabi Idris. Dan beliau sendiri menjadi simbol Miraj bagi kaumnya pada zaman itu.

Surat 50/36 :
“Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah binasa itu) telah pernah menjelajah di berbagai negeri…“

Lebih lanjut, berbagai penemuan puluhan benda kuno namun canggih yang oleh ilmuwan disebut sebagai bukti kehebatan dari cerdasnya masyarakat zaman dahulu itu secara tidak langsung menggenapi analisa ini.

3. Jari Tengah (Zaman Nuh).

Mengapa Jari Tengah ukurannya lebih tinggi dari 2 jari sebelumnya, Jari Manis dan Jari Kelingking?



Itu menandakan bahwa kehidupan masyarakat manusia di zaman Nuh adalah zaman Puncak peradaban. Di mana segala sendi kehidupan manusia pada zaman itu telah sampai pada titik tertingginya. Namun sungguh teramat sayang ketika kemajuan peradaban tidak membawa pada arah ketakwaan, akhirnya Allah menghukum mereka -masyarakat Zaman Nuh- dengan mengirimkan bencana Banjir Dahsyat. Dari situlah akhirnya orang-orang kafir dibinasakan sementara manusia yang selamat (Nuh beserta umatnya) berkembang biak kembali dan peradaban pun di mulai dari titik 0 lagi.

Dan Jari Tengah (Zaman Nuh) pun akhirnya menjadi BATAS TOLAK UKUR antara 2 episode perjalanan kehidupan manusia. Umat sebelum Zaman Nuh dan Umat sesudah Zaman Nuh.

4. Jari Telunjuk (Zaman Ibrahim).

Mengapa Jari Telunjuk ukurannya malah menjadi lebih rendah (turun) dibanding Jari tengah?



“Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongan Nuh”

Kelebihan Zaman Ibrahim adalah Allah menjadikan sosok nabi Ibrahim ini sebagai “Bapaknya” para nabi. Dari sini beliau dijadikan figur ajaran Tauhid bagi orang-orang yang mencari kebenaran. Sebab beliau merupakan orang Paling Pemberani yang pernah ada dalam menyebarkan ajaran paham satu Tuhan.

Dari sebab itulah kenapa Telunjuk saya simbolkan dengan zaman Ibrahim, karena Jari Telunjuk memang merupakan simbol untuk penyebutan angka 1.

Surat 6/161 :
“Katakanlah : “sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus…..”
Kembali ke pertanyaan mengapa ukuran Jari Telunjuk malah lebih rendah dari Jari tengah, itu sangat jelas mensinyalkan bahwa apa yang ada pada zaman nabi Ibrahim (mulai dari ukuran tubuh manusia, ukuran kepintaran manusia, ukuran kemakmuran manusia) semuanya menjadi menyusut di perkecil oleh Allah dibanding dengan kala manusia pada waktu sebelum zaman nabi Nuh. Dan yang paling sangat tampak adalah ukuran tubuh manusia yang dari masa ke masa terus mengalami penurunan. Hingga akhirnya perjalanan waktu tersebut berlaku dari zaman ke zaman menuju sampai pada zaman Muhammad (Jari Jempol). Zaman sisa-sisa.

5. Jari Jempol (Zaman Muhammad).

Surat 16/123 :
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) : “Ikutilah agama Ibrahim…”

Surat 36/2-4 :
“Demi Alquran yang penuh hikmah”
“Sesungguhnya engkau (Muhammad) salah seorang rasul-rasul”
“Di atas jalan yang lurus”.

Jari Jempol (Zaman Muhammad) adalah jari yang paling pendek dari ke empat jari sebelumnya.
Mengisyaratkan bahwa apa yang ada pada zaman ini merupakan zaman sisa-sisa kehidupan. Segala keberhasilan kita dalam bidang teknologi yang kita banggakan, tetap tidak akan pernah sanggup untuk melampaui apa yang pernah di capai oleh umat sebelumnya.

Dari itulah Alquran sering kali menegaskan jika umat sebelum kita yang segala sesuatunya lebih tinggi (lebih hebat) saja mampu dibinasakan, apalagi zaman kita !!! Zaman pengulangan !!!

Surat 56/62 :
“Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran?”

Namun disamping itu semua janganlah berkecil hati, sebab di balik rendahnya “derajat” zaman ini (zaman penghabisan) Allah tetap Maha Penyayang terhadap mahluk bernama manusia. Lihatlah betapa akhirnya Dia menurunkan Alquran melalui Muhammad sebagai kitab Ummul Ilmu (Ibu Ilmu). Sejalan dengan istilah pada Jari Jempol itu (Ibu Jari).
“Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Alquran) kepada hambaNya, agar dia menjadi peringatan bagi seluruh alam.”

(QS. Al Furqaan : 1)